Rabu, 26 Desember 2007

Di Sudut Kamar

Tertegun kusendiri disudut kamar ini,
Angin malam berhembus pelan menerpa kulitku Mengusik kesendirian,
dari pintu kamar yang sengaja aku buka itu dia berasal,
ada alasan kecil pintu itu kubiarkan tetap terbuka
mungkin alasan yang begitu basi untuk didengarkan
riuh aktivitas manusia sudah tiada
hanya bunyi jam dinding tersayang yang terdengar
biar ia tidak kecewa, kulirik sebentar
sipendek menunjuk angka satu dan si jangkung mengikutinya,
si merah yang selalu bergerak sehingga sulit ditebak
mataku sudah berontak karena aku melanggar waktu istirahatnya
dan OK…
sekarang aku menyerah, mataku sudah tak mau kompromi lagi.

Tidak ada komentar: